27.2.19
S02E23 : Main Yuk?
Apa yang ada dipikiran kalian jika mendengar kata 'Ayunan?
Mungkin kalian akan langsung memikirkan soal taman bermain atau masa kecil kalian di TK atau liat di PAUD.
Pernahkah kalian berpikir soal sejarah dibuatnya Ayunan itu sendiri?
Ya... pastinya itu nggak penting... Tapi...
Bagaimana kalau Ayunan itu memiliki sejarah yang tidak terduga sebelumnya???
Ini dia ceritanya...
Lihat anak-anak kecil maen di taman, rasanya seneng banget. Suara ketawa mereka, ekspresi ceria mereka dan lainnya. Di usianya yang masih kecil, mereka masih keliatan lucu dan menggemaskan. Bukan cuma suara tawanya,
"Bu Guru...", uhh... Aku suka pas mereka panggil Aku gitu. Ya, Aku bekerja sebagai Guru di sebuah TK. Namaku Nita, dan ini kisahku.
Aku langsung to the point aja ya? Jadi gini, di pertengahan tahun udah hampir waktunya buat buka pendaftaran siswa baru. Waktu anak-anak lagi istirahat, Aku lagi rapat bareng kepala sekolah sama guru-guru yang lain. Disitu, kita ngomongin soal target jumlah siswa baru. Tahun kemaren ada sekitar 30 orang murid yang dibagi jadi dua kelas. Tiap kelas ada 15 orang murid. Nah, tahun ini minimal nambah 10 orang dari tahun kemaren. Dengan kata lain, tiap kelas ada 20 orang murid. Tapi kalo bisa lebih sih, katanya ada bonus dari Bu Kepsek. Aku nggak boleh buang-buang kesempatan ini.
Temenku Reni kemampuan persuasifnya lebih jago ketimbang Aku. Tapi Aku jago kalo ngajakin orang di sosmed. Disitulah kita mulai bersaing. Keesokan harinya pasca rapat, pendaftaran siswa baru udah dibuka. Di jam pulang sekolah, mulai berdatangan Ibu-ibu mau daftar. Mereka cuma nanyain si Reni ketimbang Aku. Oke, Aku akuin kalo dia udah nyuri start. But it's OK, slowly but sure, I'm gonna beat you, Girl.
Hari demi hari, mulai banyak Ibu-ibu yang berdatangan. Nggak cuma buat ketemu Reni, tapi juga ketemu sama Aku. See? I can show you that I could be your only competitor. Dan berkat skill persuasif kami, jumlah siswa baru pun jauh melampaui target. Sisi baiknya, bonus sudah di depan mata. Sisi buruknya....
Makin banyak kerjaan Aku....😢😢
Hhh... Apa boleh buat. Itu sih udah resiko jadi Guru. Di akhir semester, Aku kebagian tugas buat bikin ujian akhir. Bukan soal sih, cuma buat gambar mewarnai aja (Formalitas doang sih sebenernya...). Dikira sih enteng, tapi nyatanya nggak. Nah, yang jadi masalahnya adalah, Bu Kepsek ngasih tau infonya ngedadak. Tepatnya jam 11 malem. Itupun dia nelpon Aku lagi. Alibinya sih, karena lupa. Ya wajar sih, orang dia sahabatnya Ibu Aku (Udah kepala 5 umurnya juga. Mau kepala 6 sih tepatnya). Ya udah deh, Aku mulai tugasku. Abis browsing di internet, Aku simpen di flashdisk terus cabut ke tempat ngeprint.
Pendek kata, Aku sampe di tempat ngeprint sekaligus warnet 24 jam yang ada di deket TK tempat kerjaku. Udah kelar, Aku OTW balik ke rumah. Baru kali ini, Aku keluar rumah tengah malem. Kalo boleh jujur, Aku nggak berani keluar rumah kalo udah diatas jam 9 an. Tapi mau gimana lagi? Yang namanya tugas mau gak mau harus dikerjakan.
Aku baru sampe di deket TK. Aku berhenti sejenak sambil ngeliatin TK itu. Suara tawa riang anak-anak mengiang di kepalaku. Bawaannya seneng banget....
KRITT...KRITT....KRITT.....
Aku hafal betul suara ini. Ini suara ayunan. Suaranya kayak ada orang yang lagi mainin. Kalo itu bocah-bocah iseng, awas aja! Aku samperin suara itu....
"Bu Guru...... Sini main sama Aku......"
"AAAAAAAAAHHHHHHHHHH!!!!!", No-No-No-No.... I gotta go.... Baru kali ini Aku liat yang kayak begituan.... Aku lari sampe rumah.
Pas sampe rumah, Aku masuk sambil ngebanting pintu. And obviously, I woke up my Mom.
"Kamu apa-apaan sih, masuk rumah banting pintu gitu?", Kata Ibu,
"A-a-a-a-anu.... A-a-a-a-ada.... A-a-a-a-ada....", I'm speechless. I can't speak properly.
"Tenang... istighfar... ambil nafas dulu...", Aku ikutin instruksi Ibu. Hahhh.... much better. "Dah tenang?", Aku ngangguk, "Sekarang, apa masalahnya?",
"Tadi.....", Aku coba untuk memberanikan diri, "TadidiTKadaanakkecilmaenayunanmukanyaserembangetkayaksetangituMaaaaahhhh..... Hahh.... Hahh....", get it?.
"Ohh... Non Cindy ya?",
"Non Cindy?", siapa itu Cindy?
"Penunggu situ. Kamu kan tau sendiri kalo Mamah sama Bu Vina (nama Bu Kepsek) udah jadi guru di TK itu dari seusia kamu (BTW Aku 21 tahun sekarang). Nah, sebelum TK itu dibangun, dulunya itu tuh bekas panti asuhan yang udah terbengkalai di zaman Belanda. Dulu ada anak perempuan dari Belanda yang konon katanya meninggal nggak wajar. Nggak tau sebabnya, tapi yang jelas kayak gitu kabarnya. Dia emang sering maen di ayunan. Dari awal TK dibangun, tiap malem Pak Sigit penjaga TK suka liat ayunan gerak sendiri. Pas akhirnya muncul, wujudnya anak kecil perempuan. Rambutnya agak pirang pake baju gaun bangsawan Belanda gitu ya?", gambaran Ibu sama persis dengan yang kulihat. "Dan semenjak itu, dia mulai sering maen disitu hampir tiap malem. Orang-orang aja pada nggak mau lewat situ malem-malem.", sekarang, Aku sudah tahu.....









0 komentar:
Posting Komentar