Hei kalian yang tidak percaya sama hal mistis!
Sebaiknya kalian percaya setelah baca cerita ini...
Apa kalian percaya dengan kerasukan? Kalau aku sendiri... tidak. Jujur saja soal perkara mistis aku ini apatis. Aku tidak percaya dengan adanya hantu, jin dsb. Begitu juga dengan anak indigo. Mohon maaf, bukannya bermaksud menghina, tapi menurutku...itu hal yang gila.
Disini ada anu, disitu ada anu, ayolah bung, itu kan hanya masalah perspektif saja bukan? Dan juga soal tempat-tempat angker dan mitos setempat. Orang tua dulu sering mengatakan hal apa saja yang disebut tabu alias pamali kepada anak-anaknya. Plus, kita harus menghormati 'penunggu' tempat yang baru kita datangi. Ayolah, di sekolah juga kita diajarkan untuk sopan santun dimana pun kita berada bukan? Dan soal pamali itu sendiri...itu cuma kebetulan. Maksudku, mana mungkin nasi bisa menangis jika kita tidak menghabiskan makanan? Dan... apakah setiap perempuan yang memiliki suami dengan brewok saat kecilnya tidak pernah beres-beres rumah dengan rapi? Justru, tampilan laki-laki seperti itulah yang digilai perempuan jaman sekarang.
Teman-temanku bilang kalau aku ini orangnya tidak tahu rasa takut, sembrono dan segala macam. Ah, itu hanya perspektif mereka. Aku akan lakukan apa yang menurut logikaku benar dan masuk akal. Sering kali mereka mengajakku ke tempat-tempat angker di sekitar kota. Namun, aku menolak. Bukan berarti aku penakut, tapi kembali lagi dari prinsip yang aku pegang. Selama itu sesuai dengan logika dan nalar akan kulakukan. Tapi jika tidak, aku tidak tertarik untuk itu. Bukan hanya ajakan itu, mereka sering menantangku untuk menonton video atau film horor. Kalian tahu bagaimana reaksi ku? Datar...bahkan untuk beberapa bagian terasa cringe. Selain dua hal itu, mereka sering mengajakku bermain game horor. Aku benci saat mereka berteriak tidak karuan saat si musuh utama muncul. Memang mengagetkan, tapi...ayolah... bagiku sama saja seperti bermain cilukba. Huh... membosankan.
Banyak sekali cara yang temanku lakukan agar aku merasa takut. Tapi satu hal yang belum mereka coba.... melakukan ritual pemanggilan setan. Tadinya malam itu aku ada kuliah malam, namun berhubung dosennya cuti jadi aku libur dulu. Ingin sekali kunikmati liburan itu, tapi teman-temanku ingin mengajakku ke suatu tempat. Pada awalnya aku tidak tahu rencana mereka, sesampainya kami di tempat yang mereka maksud... mereka membawa.... jelangkung. Ya, jelangkung. Aku tidak bohong. Pertanyaannya, darimana mereka mendapatkan benda itu dan bagaimana bisa mereka membawanya ke tempat kerja? Sebagai informasi, aku sudah bekerja dan ambil kelas karyawan. Yang jelas aku kesal pada mereka karena telah membuatku membuang-buang waktu libur ku. Aku putuskan untuk pergi, tapi satu hal yang tidak aku suka, mereka sering mengejekku sebagai pengecut. Aku tidak suka diejek, tapi aku berprinsip bahwa setiap ejekan harus dibuktikan dengan hasil yang membuat orang yang mengejekku malu. Dengan kesal ku ikuti permainan mereka.
'Jelangkung jalangset, disini ada pesta...
Pesta kecil-kecilan...
Datang tak dijemput...
Pulang tak diantar...'
Kata-kata itu terus mengiang di kepalaku. Mereka terus mengatakannya sebanyak hampir seratus kali. Ya Tuhan, sampai kapan ini berakhir? Karena tidak terjadi apapun, aku marahi mereka dan kutendang boneka bodoh itu. Mereka semua terkejut dan berlari meninggalkanku. Ya, silahkan pergi! Aku tidak butuh pengecut seperti kalian! Setelah mereka semua pergi, aku menyusul mereka pulang.... kubiarkan jelangkung itu tergeletak...
Sebelum lanjut ke cerita, baca juga cerita thriller ini 👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Horror Night 18 & 19
Singkat cerita aku sampai di rumah. Aku langsung masuk kamar dan saat kubuka pintu.... jelangkung itu ada di atas kasurku. Disitu aku berpikir, apa jangan-jangan salah satu dari temanku membuat lebih dari 2 buah jelangkung? Apa mereka mencoba untuk menjahili ku? Terlebih saat itu orang tuaku masih di rumah Nenek yang sedang sakit di Jawa. Tapi, setelah kupikir lagi... bagaimana cara mereka memasukkannya? Mereka kan... tidak punya kunci rumahku? Apalagi kunci serepnya. Hmm... ya sudahlah, aku pergi keluar dan membuang benda itu ke tempat sampah. Lalu aku mandi. Semuanya aman-aman saja. Sampai..... saat baru mengeringkan rambut, jelangkung itu mengapung di bak mandi. Bagaimana bisa benda itu masuk kesitu? Eh tapi... di atas bak mandi ada lubang angin yang biasa aku buka untuk menambah rasa segar saat mandi. Dan kebetulan, diluar sana ada tempat sampah. Tapi, siapa yang melemparnya ke dalam ya? Aku tidak dengar suara cipratan air. Oke, tanpa pikir panjang langsung aku buang benda itu lewat lubang angin. Setelahnya aku makan. Aku nyalakan TV dan mengambil nasi bungkus yang sudah kubeli. Selesai makan aku ambil minum. Namun saat aku kembali ke sofa..... jelangkung itu ada diatasnya. Sumpah, ini membuatku kaget. Dan disini...semua itu mulai tidak masuk akal. Aku putuskan untuk membuangnya ke sumur tua dekat musholla. Maklum, sumur itu sudah menjadi semacam TPS semenjak musholla mulai menggunakan pompa. Setelah itu... aku tidur.
Malam itu hawanya dingin sekali. Bagi kebanyakan orang biasanya cocok untuk tidur sambil ditutupi selimut hangat. Tapi malam itu, itu tidak berlaku bagiku. Entah lkenapa aku tidak bisa tidur. Keringat dingin membasahi tubuhku. Aku coba untuk menyalakan kipas angin, namun sia-sia.
TEK! Aku dengar suara kipas dimatikan. Aku terkejut sejadi-jadinya. Pintu kamarku diketuk... baru saja kuangkat tubuhku... lampu kamar mati... aku tidak bisa bergerak... dan saat lampu menyala... aku lihat jelangkung yang sudah kubuang melayang diatas tubuhku... apa-apaan ini? bagaimana mungkin ini terjadi? aku... tidak bisa bergerak... oke, mungkin ini mimpi..ini hanya mimpi... tiba-tiba ujung bawahnya yang runcing turun dengan cepat dan menusuk perutku....
Ternyata semuanya hanya mimpi....
Mimpi yang sangat buruk...
Aku rasa... aku harus mulai percaya....
Source:Kitatent Comic
Enjoy the story? Share it also 😃
Follow Official Account Horror Night 👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Facebook @horrornightindo
Instagram @horrornightindo
-Author
0 komentar:
Posting Komentar