27.12.18

S01E23 : Karma





'Apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai'
Apapun yang kau lakukan selama hidupmu, itulah dampak yang kau dapatkan.
Kira-kira... Apa yang dilakukan oleh tokoh utama yang satu ini???

TOK-TOK-TOK!!!
"WOI!!! JANGAN LARI LU BOCAH!!!", Ngomong-ngomong, apa kalian pernah melakukan hal serupa? Mengetuk pintu rumah orang dan berlari ketika si empunya keluar? Itu adalah kejahilan yang sering aku lakukan. Kadang mengetuk pintu, kadang menekan bel pintu. Sudah berapa kali Aku diperingatkan oleh orang tuaku, tapi semua itu seakan masuk kuping kiri, keluar kuping kanan. 

Oh ya, aku ingin tanya, apa kalian juga percaya dengan 'Karma'? Bukan yang di TV itu ya...

Maksudku, balasan dari perbuatan-perbuatan yang kita lakukan. Kalau tidak, percayalah itu berlaku.

Satu waktu, sepulang sekolah aku ditinggal sendiri di rumah. Ibuku sedang pergi arisan, kalau Ayah...
Ya jelas-jelas lagi kerja...
Beruntung makan siang sudah siap, jadi aku tidak usah repot-repot ini itu.
Makan...sudah...
Shalat...sudah...
Waktunya tidur siang...
Cuman....
TOK-TOK-TOK!!
"Siapa?", kataku sambil menuju pintu. Namun saat kubuka...
Tidak ada siapa-siapa...
Sial! Aku dikerjai. Kalau saja itu temanku, lihat saja nanti!

Cek juga cerita sebelumnya 👇👇👇
Horror Night 22

Sore harinya...
Seperti kebanyakan anak-anak seusiaku (waktu itu aku berumur 11 tahun) aku bermain sepak bola di lapangan. Dan di waktu Maghrib kami membubarkan diri. Takut diculik Wewe Gombel sih ...
Pas dijalan...
"Aduh! Aku lupa!", kau tahu apa yang aku lupakan?










Aku lupa nanya siapa ngejahilin aku tadi siang 😑
Bodo amat lah ...

Kembali ke cerita...
Sesudah makan malam, aku pergi masuk kamar dan mengerjakan PR. Pada waktu itu sih, memang belum mengerti internet. Jadi kalau ada apa-apa cukup pulsa buat SMS aja. Baru saja aku merapikan buku, tiba-tiba HP-ku berdering. Ternyata itu SMS dari sohibku...

Dari : Alan

Gi, besok ulangan. Lu udah belajar belon?

Astaghfirullah, aku baru ingat kalau besok ada ulangan. Celakanya, pelajaran yang diujikan pelajaran guru killer di kelas...
Oke, tanpa basa-basi lagi, aku langsung belajar lagi...

23.15 WIB
Aku masih belajar. Aku tidak ingin mendapat nilai jelek sekaligus bisa buat orang tuaku bangga.
TOK-TOK-TOK!!!
"BUJUBUSET!!", aku dikejutkan dengan suara ketukan pintu kamar,
"Gi? Tidur!", aku bisa bernafas lega karena itu adalah Ibu.
"Ya, mak! Bentar lagi!", jawabku.

15 menit kemudian...
TOK-TOK-TOK!!
"Gi? Tidur!", kali ini giliran Ayahku. Kalau Ayah sudah turun tangan, pokonya harus dituruti.
"Ya, beh!! Ini Egi tidur!!", ya... sebenernya cuma pura-pura sih...
Aku masih terus menghafal sambil berbaring di kasur.

00.06 WIB
Suasana mulai sepi, Bapak-bapak yang lagi tugas ronda sudah lewat. Aku cuma bisa dengar suara jangkrik yang saling bersahutan. Semakin lama, aku semakin mengantuk. Sekarang, aku cuma bisa pasrah dan berdoa supaya hasil ulangan besok bagus. Baru saja aku menarik selimut...
TOK-TOK-TOK!!
"Ya ini Egi tidur, Beh!!",
TOK-TOK-TOK!!
"Lho, kok? Nggak ada yang nyahut", pikirku dalam hati. Bukannya suara orang tuaku, melainkan suara pintu diketuk. Aku beranjak dari kasur, lalu perlahan aku buka pintu...
Bukan dari pintu kamar suaranya...
TOK-TOK-TOK!!
Suaranya berasal dari pintu rumah. Tunggu, aku tidak salah dengar,kan? Aku cek pintu rumah...
Dan ternyata kosong.
Sumpah, aku dibuat kesal jadinya. Siapa orang iseng yang melakukan itu di tengah malam?
Aku tutup pintu dan menguncinya...
Aku membalikkan badan,










































Aku tidak tahu tadi itu siapa? Tapi yang jelas, sesudah itu aku tidak ingat apa-apa.

Aku rasa itu cuma mimpi, tapi saat aku bangun orang tuaku sudah mengerumuniku. Bersama seorang Ustadz yang mana merupakan guru ngaji ku. Menurut penuturan mereka, aku berteriak tak karuan dan tertawa seperti seorang perempuan. Jadi, bisa disimpulkan kalau aku kesurupan. Pak Ustadz bilang ada sosok yang sudah lama mengincarku. Dia tidak suka dengan kebiasaan ku menjahili tetangga. Dari situ, aku mulai berhenti menjadi anak yang jahil.










Oh ya, BTW aku pernah suatu waktu mengetuk pintu rumah kosong beberapa hari lalu.
Hmm...apa jangan-jangan...
Cewek tadi....

0 komentar:

Posting Komentar