Udah beberapa cerita Author pos di akun IG : @horrornightindo mulai dari yang horror, misteri sampe ke thriller. Nah, kali ini Author bakalan buat kompilasi ceritanya.
So, tanpa nunggu lama....
Ini dia...
10. Teman
Teman...
Kuharap kau ada disini...
Menemaniku di malam hari yang gelap...
Tapi, mengapa kau terlalu sibuk dengan urusanmu???
Kau tahu kalau Aku adalah sahabat terbaikmu...
Sayangnya, Kau berubah...
Gadis yang menjadi pujaanmu membuat pertemanan kita terusik...
Daripada Aku berlarut-larut dalam masalah itu, lebih baik Aku selesaikan semuanya dengan caraku...
Yaitu dengan mengambil kepalamu...
Ya, Aku tak punya pilihan lain selain mengambil kepalamu...
9. Derita Anak Kos
Terkadang jadi anak kos itu nggak enak.
Apalagi kalau akhir bulan. Pengen banget cepet-cepet awal bulan.
Tapi ada sih, saat-saat lagi hoki
Waktu itu Aku lagi pergi nyari makan. Tiba-tiba, nggak sengaja Aku nemu HP tergeletak di jalan. Aku pastiin situasi aman dulu.
Setelah itu, Aku balik lagi ke kosan sambil bawa HP itu.
Aku pastiin dulu kalau HP itu masih bagus. Aku coba buat nyalain HP itu.
SET...
Nyala tuh...
Awalnya nampilin gambar Android, tapi kok, lamaaa....
Nggak lama kemudian...
8. Petak Umpet
Satu...
Dua...
Tiga...
Empat...
Lima...
Enam...
Tujuh...
Delapan...
Sembilan...
Sepuluh...
Siap atau Tidak?
Aku......
7. Adik Kecil
Setiap hari sepulang sekolah, dialah yang selalu menyambut kedatanganku. Dia berlari kearah ku dengan kaki mungilnya. Saat Ibu sedang sibuk, Aku suka mengajaknya bermain. Bagiku, tawa riangnya adalah obat hati yang paling baik.
Aku ingat saat ia berulang tahun. Di usianya yang menginjak 2 tahun, dia memintaku untuk membelikannya sebuah boneka. Dengan tabungan yang kumiliki, akhirnya Aku bisa memberinya boneka itu.
Semenjak hari itu, dia seakan tidak bisa dipisahkan dengan boneka itu. Sekalipun Aku sedang mengajaknya bermain. Setiap kali kulihat boneka itu, Aku selalu mengingatnya.
Ya, dia sudah tidak lagi rumah. Dia sudah tenang di alam sana, semenjak kecelakaan yang merenggut nyawanya dan kedua orang tuaku..
Apalagi kalau akhir bulan. Pengen banget cepet-cepet awal bulan.
Tapi ada sih, saat-saat lagi hoki
Waktu itu Aku lagi pergi nyari makan. Tiba-tiba, nggak sengaja Aku nemu HP tergeletak di jalan. Aku pastiin situasi aman dulu.
Setelah itu, Aku balik lagi ke kosan sambil bawa HP itu.
Aku pastiin dulu kalau HP itu masih bagus. Aku coba buat nyalain HP itu.
SET...
Nyala tuh...
Awalnya nampilin gambar Android, tapi kok, lamaaa....
Nggak lama kemudian...
8. Petak Umpet
Satu...
Dua...
Tiga...
Empat...
Lima...
Enam...
Tujuh...
Delapan...
Sembilan...
Sepuluh...
Siap atau Tidak?
Aku......
7. Adik Kecil
Setiap hari sepulang sekolah, dialah yang selalu menyambut kedatanganku. Dia berlari kearah ku dengan kaki mungilnya. Saat Ibu sedang sibuk, Aku suka mengajaknya bermain. Bagiku, tawa riangnya adalah obat hati yang paling baik.
Aku ingat saat ia berulang tahun. Di usianya yang menginjak 2 tahun, dia memintaku untuk membelikannya sebuah boneka. Dengan tabungan yang kumiliki, akhirnya Aku bisa memberinya boneka itu.
Semenjak hari itu, dia seakan tidak bisa dipisahkan dengan boneka itu. Sekalipun Aku sedang mengajaknya bermain. Setiap kali kulihat boneka itu, Aku selalu mengingatnya.
Ya, dia sudah tidak lagi rumah. Dia sudah tenang di alam sana, semenjak kecelakaan yang merenggut nyawanya dan kedua orang tuaku..
6. Pohon
Bagi anak-anak seusiaku, bermain di pohon besar dibelakang lapangan itu menyenangkan. Belum lagi, ada ayunan disana. Selain itu, kami bisa masuk ke dalam pohon itu jika sedang main petak umpet atau rumah-rumahan.
Sayangnya, kesenangan itu harus kandas ketika orang dewasa yang serakah ingin merubah beberapa bagian dari lapangan. Mereka ingin mengubahnya menjadi perumahan.
Tapi, kami hanya anak-anak. Kami belum cukup kuat untuk melawan mereka.
Proyek pembangunan perumahan itu, tidak pernah rampung. Selalu saja ada masalah teknis yang mereka alami. Sebut saja kendaraan berat yang tiba-tiba mogok, peralatan yang tiba-tiba rusak, bahkan sampai harus merenggut korban jiwa.
Aku benar-benar sangat puas. Aku senang orang-orang tamak itu mengurungkan niatnya untuk mengubah lapangan menjadi perumahan. Dan yang pasti, aku bersyukur atas dukungan dan bantuan dari teman-temanku.
Kalau bukan mereka, siapa lagi?
Oh ya, Kami lupa kalau Kami belum memperkenalkan diriku.
Kami adalah...
Part 2 Coming Soon....










0 komentar:
Posting Komentar