12.12.18

S01E10 : Tersembunyi dibalik Hutan Part 1




Berhubung sebentar lagi liburan, kali ini author bakalan posting cerita 2 part. Buat yang berlibur, selamat liburan...
Dan jangan sampai liburan ini terjadi pada kalian....


Liburan. Siapa yang tidak suka dengan liburan? Rasanya aneh jika ada orang yang tidak suka liburan. Tapi, pernahkah kalian mengalami momen liburan yang sulit dilupakan? Kalau begitu, izinkan aku untuk menceritakan pengalaman liburanku. Aku seorang anak rantau. Aku berada jauh dari tempat tinggalku hanya untuk mencari sesuap nasi. Kejadian ini ku alami sebulan lalu. 

Rumahku di kampung masih memiliki sebuah kebun yang luasnya sangat besar. Ya, dari kebun itulah orang tuaku mampu membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Sampai detik ini, aku masih memiliki kebun pisang di rumah. Belum lagi ditambah peternakan dan kolam pemancingan. Ayahku lebih sering menjual hasil panen dan daging hewan peliharaan keluarga, baik ayam, kambing, sapi sampai lele. Tapi, dibalik semua itu Ayahku sering mengingatkanku untuk tidak masuk ke kebun jika sudah malam. Dan waktu liburan itulah yang membuatku melanggar peringatannya.

Saat memasuki waktu libur kantor, aku bersiap-siap untuk pulang kampung. Singkat cerita setelah melakukan perjalanan selama 3 jam akhirnya aku sampai di rumah. Karena aku pergi di pagi hari, maka aku sampai di rumah siang harinya. Jadi aku bisa bantu Ayah di kebun. Ya, meskipun usiaku yang sudah kepala 2 ini aku masih suka membantu orang tua. Tidak seperti orang lain yang jika sudah berpenghasilan biasanya suka bermalas-malasan dan menghamburkan uang. Ayahku mengajarkanku untuk menjadi seorang pekerja keras. Hingga petang menjelang, kami berada di kebun. Sampai Ibuku memanggil kami untuk makan malam. Saat malam tiba, entah mengapa aku merasa....ada sesuatu yang mengusik rasa penasaranku untuk pergi ke kebun. Rupanya ada sebuah rahasia yang selama ini Ayahku simpan jauh di dalam kebun, yaitu sebuah jalan pintas menuju sungai yang biasa aku pakai untuk bermain saat aku masih kecil. Selama ini, jalan yang biasa aku pakai ternyata jalan memutar menuju sungai. Ya, saat Ayahku sedang pergi, aku menyelinap masuk ke dalam kebun.

Setelah makan malam, aku pergi ke teras belakang yang menghadap ke kebun. Ku duduk di kursi plastik yang biasa Ayah pakai untuk 'ngaso'. Angin malam yang berhembus pelan membuatku merasa nyaman. Tiba-tiba, "A! Masuk udah malem!", Duh...Ibu ngagetin aja pikirku, "Ya ntar!", jawabku. Ibu bilang, "Ya udah. Awas loh masuk ke kebon!", Aku iyakan saja peringatan Ibu.... nyatanya aku akan masuk. Setelah Ibu masuk rumah, aku menunggu saat yang tepat untuk pergi ke kebun....













Disinilah horor berawal....



















Like this story? Don't forget to share it to your friends 😃
- Author

0 komentar:

Posting Komentar