4.1.19
Home »
Angker
,
Horor
,
Jin
,
Misteri
,
Season 1
,
Story
» S01E29 : Rahasia dibalik Kontrakan Part 1
S01E29 : Rahasia dibalik Kontrakan Part 1
Sebelum ke cerita, author mau ngasih tau kalo 2 cerita berikutnya bakalan jadi penutup season 1.
Tapi...
Jangan khawatir...
New Stories will coming soon...
6 tahun yang lalu...
Waktu itu rumahku tidak sebesar sekarang. Maaf bukannya sombong. Sementara rumahku di renovasi, aku dan keluargaku pindah ke sebuah kontrakan yang lokasinya tidak jauh dari rumah. Meski sebuah kontrakan, namun ukurannya luas. Menurut penuturan pemilik kontrakan, tempat yang kami tempati ini baru kami saja menempatinya. Ya, setidaknya kami mau membayar ketimbang membiarkannya kosong.
Kontrakan itu terdiri dari 3 bagian, kiri, kanan dan tengah. Bagian kiri dan kanan tidak seluas bagian tengah, yang mana merupakan tempat tinggalku untuk sementara. Tempat tinggalku memiliki ruangan tamu yang luas, 2 buah kamar minimalis, sebuah kamar mandi dan dapur.
Hari pertama...
Semua tampak normal...
Hari kedua...
Kami mengadakan syukuran di kontrakan...
Hari ketiga sampai keenam...
Semua masih tampak normal...
Di hari ketujuh.... Keganjilan mulai terjadi...
Kala itu aku mengajak temanku untuk bermain ke rumah. Tapi, tidak biasanya dia jadi tidak berselera untuk bermain. Berbeda 180° dibandingkan dengan saat kami bertemu.
Malam harinya...
Aku terbangun di malam hari dan melihat Adik Perempuanku sedang bermain masak-masakan. Kupikir aku salah lihat. Ternyata... tidak.
"Dek, ngapain malem-malem masih maen?", tanyaku. Dia bilang,
"Aku diajakin maen sama Sarah", "Sarah? Siapa itu?", Adikku menggelengkan kepala.
"Terus dimana dia sekarang?", Adikku menunjuk ke pintu. Aku menoleh.....
Tidak ada siapapun. Tanpa pikir panjang aku suruh Adikku tidur. Dengan raut muka sebal di berjalan menuju kamar orang tuaku. Terpaksa aku harus membereskan peralatan masak-masakan itu. Tiba-tiba....
Aku merasa ada seseorang yang mengawasiku di sekitaran pintu rumah. Ah, rupanya cuma perasaanku.
Hari kedelapan...
Orang tuaku pergi. Hanya aku dan Adikku di rumah. Aku sedang mengerjakan PR di ruang tamu. Tapi samar-samar aku dengar suara Adikku seperti sedang mengobrol. Dia berada di kamar orang tuaku dengan pintu tertutup. Saat kubuka pintu.....
Dia berbicara sendiri.
"Dek, lagi ngobrol sama siapa?", dengan polosnya dia menjawab, "Sarah, kak", lagi-lagi teman imajinernya. Memang di usianya yang keempat tahun ini rasanya wajar melihatnya seperti itu. Tapi bagiku, sangat tidak wajar.
"Oh, kakak ganggu nggak?", Adikku diam sejenak....
"Sarah nggak suka Kakak disini. Apalagi semalem Kakak ganggu kita maen", Oke, rasanya aneh bagiku. Tapi aku berani bersumpah kalau aku melihat kepala boneka Adikku bergerak sendiri...
"Kakak, pergi kata Sarah!", Aku berjalan mundur keluar dari kamar... dan menutup pintu perlahan...
Malam harinya ketika Adik sudah tidur, Aku adukan kejadian itu kepada orang tuaku. Hasilnya, mereka seakan mengabaikanku dan menganggap itu semua hanya omong kosong. Mana mungkin hal itu sering terjadi sementara setiap Subuh dan Maghrib kami sering mengaji? Meski demikian aku masih kepikiran soal kejadian tadi siang. Saat semua sudah tertidur, seperti biasa aku terbangun untuk pergi ke kamar mandi.
"Hehehe...", aku dengar suara Adikku sedang tertawa. Aku buka pintu kamar.... dan kutemukan Adik kecilku terduduk di sofa sambil terkekeh geli dengan tatapan kosong.
"Dek, Adek!", kugoyangkan tubuh mungilnya sambil memanggil dia. Tiba-tiba...raut muka senangnya berubah menjadi tatapan kebencian. Aku shock. Aku mulai berpikir ada yang salah dengan Adikku. Kupanggil orang tuaku dan saat mereka terbangun, Adikku tertidur dengan sendirinya. Setelah aku jelaskan apa yang terjadi, ternyata reaksi mereka sama seperti beberapa jam yang lalu. Mereka berasumsi kalau Adikku mengigau. Tapi kembali lagi, mengapa dia bisa ada di sofa sementara ia terlelap di kamar? Dan dari situ orang tuaku mulai menyadarinya. Jangan-jangan.....
Ada yang salah dengan kontrakan ini...







0 komentar:
Posting Komentar